Catatan

Tunjukkan catatan dari Februari, 2012

‘KAMU ditakdirkan……….’

Imej
 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM  Thuma walhamdulillahirabbil a’lameen..   Linangan air mate menemamiku meneruskan post malam ini. Ntah kenape perlu ditangisi ntah kenape rasenya bimbang sekali. YaAllah,aku tahu dan sedar bahawa segala ape daripadaMU merupakan setiap kebaikan yang menghampiri hamba2Mu. Namun kenape perasaan ini masih ragu menerima segala ketentuanMu. Aku juga hairan, dimana diriku yg dulu? Bukan aku paling yang layak Aku tak sanggup menjadi mangsa hasad Aku tidak hebat memandu organisasi ni Kalau aku bukan pemimpin, tentu aku tidak akan menghadapi masalah ini Itulah alasan2 ku . . . . Namun siapa yang mampu membantu aku dikala ini?   Sahabat2 ku, aku tidak mahu kehilangan kalian. Janganlah disisihkan aku sehingga jatuh terduduk sendiri kerana bajuku yg sudah bertukar. Aku masih tetap aku, dan aku masih menyanyangi kalian. Especially untuk along, angah & acik. Sue taknak sume ni tapi Sue terpaksa berdepan ;( .. Kata

adakah aku merinduiMU ,.?

Imej
Renung dan fikirlah wahai sahabatku sekelian.. Sejauh mana kita mencintai Allah .. Tuhan yang Maha Agung ?? Suatu pagi aku terbangun dan berpeluang melihat mentari terbit.  Aaah... kecantikan alam ciptaan Allah memang tiada tolok bandingnya. Sedang aku memerhati, aku puji Tuhan atas segala keindahan yang telah Ia disajikan itu. Aku duduk dan terasa kehadiranNya di sisiku. Dia bertanya kepadaku, "Adakah kamu mencintai Aku?" Aku menjawab, "Sudah tentu! Engkaulah Penciptaku, masakan aku tidak mencintaiMu." Kemudian Dia bertanya lagi, "Jika kamu ditakdirkan cacat anggota, adakah kamu akan mencintaiKu?"  Aku tergamam seketika. Aku lihat tangan, kaki dan seluruh anggotaku; aku teringat pelbagai kerja yang mustahil aku lalukan tanpa anggotaku ini yang selama ini tidak kusedari kepentingannya. Kemudian aku jawab, "Tentunya ia amat sukar bagiku, tetapi aku akan tetap akan mencintaiMu."  Kemudian Dia bertanya lagi, "Jika kamu ditakdirkan buta, adak

Mengapa Rasulullah dirindu dan dicinta?

OLEH : Jalaluddin Rakhman Rasulullah itu adalah orang yang sangat dicintai oleh para sahabatnya, umumnya para sahabat mencintai Rasulullah Saw, walau ada sebagian sahabat yang diam-diam membenci Rasulullah. Tetapi mayoritas sahabat itu sangat mencintai Rasulullah Saw. Pernah suatu malam Rasulullah mendengar suara beberapa orang di luar kamarnya, Rasulullah menegur: “Kenapa kalian berkumpul di sini?” lalu mereka menjawab: “Ya Rasulullah, kami tidak bisa tidur khawatir ketika kami tidur nanti, orang-orang kafir datang dan membunuhmu.” Mereka sukarela menjadi satpam Rasulullah Saw, datang sendiri, tidak dibayar. Tetapi Rasulullah Saw mengatakan, “Tidak, Allah melindungi aku, pulanglah kamu ke tempat kamu masing-masing.” Ada seorang pedagang minyak wangi, di Madinah. Setiap kali pergi ke pasar, dia singgah dulu ke rumah Rasulullah Saw, dia tunggu sampai Rasulullah keluar. Setelah Rasulullah keluar, dia hanya mengucapkan salam lalu memandang Rasulullah saja, setelah puas dia pergi.